Senin, 01 Maret 2010

Jika



Aku berhenti menangis malam itu. Menyadari kemungkinan kau sudah berlari jauh dari semua gagasan tentang ‘kita’.

Ya, karena aku tak ingin menjadi yang tertinggal. Sendiri dan terdiam memandangi kau berlari sementara aku sendiri berjuang susah payah dengan hati yang carut marut disini. Paling tidak, aku tak perlu mengeluarkan tangisan untukmu walau perih itu selalu menghampiri hatiku. Air mataku terlalu berharga.

Tapi lihat aku, malam ini aku menangis lagi. Mengingkari semua janji yang kubuat sendiri. Aku menangis tanpa bisa kuhentikan. Tuhan… tolong aku…

Lalu tiba-tiba datanglah permakluman dari alam. Hujan turun dengan lebat, menenggelamkan semua jeritan dan tangisanku. Aku menangis tergugu di sudut kamarku. Sendirian. Berharap kau tiba-tiba datang menghampiriku dan mengatakan semua baik-baik saja.

Namun, yang kutahu, semua itu memang hanya ilusi.

Kulirik jam di kamarku, 05.56 WIB. Kelopak mataku tak terpejam sedikitpun semalaman ini. Ia justru bekerja lebih keras untuk setiap air mata yang mendesak keluar. Untuk setiap sakit yang kurasakan.

Lalu kutatap jejak hujan di jendela kamarku. Tangisanku sudah mereda, malam pun telah tergantikan pagi. Tapi mengapa aku masih saja berkutat dengan segala hal tentang kamu, kita, dan semua cerita tentang kita. Dengan JIKA dan SEANDAINYA. Jika saja alam semesta menautkan hati kita kembali di masa depan…

Maybe in the future, you're gonna come back, you're gonna come back around
Maybe in the future, you're gonna come back, you're gonna come back

(Maybe – Ingrid Michaelson)

Telepon genggamku bergetar.

1 new message received

“Selamat pagi.. Apa kabar?”

Namamu tertulis jelas di baris pengirim. Aku tercekat, menangis. Entah karena bahagia atau justru takut karena merasa kamu hanya datang untuk menabur garam di lukaku yang belum juga kering hingga detik ini…

2 komentar:

Autumnphelia mengatakan...

tulisannya bagus.
cuma saya agak bingung, anda itu wanita atau pria :)

please PM kalau itu nyaman bagi anda ke seribupatahhati@gmail.com

terima kasih.

hoedz mengatakan...

rasa rindu yang di kirimkan melalu 1 pesan singkat itu adalah rimndu yang sangat dalam ..

hhmm ..makin seru kisah kalian ...

Posting Komentar